Penggunaan teknologi komputer untuk otomasi manufaktur mulai tahun 1970 menjadi tanda revolusi industri ketiga. Saat ini, perkembangan yang pesat dari teknologi sensor, interkoneksi, dan analisis data memunculkan gagasan untuk mengintegrasikan seluruh teknologi tersebut ke dalam berbagai bidang industri. Hal tersebut yang dimaksud adalah industri 4.0. Industri 4.0 merupakan otomatisasi sistem produksi dengan memanfaatkan teknologi. 
Berikut beberapa peran penting teknologi informasi di era revolusi industry 4.0 : 

  Teknologi informasi merupakan segala teknologi apapun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. Contoh teknologi informasi adalah komputer, telepon, televisi, handphone, dan alat lain yang merupakan alat elektronik. Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur TI, seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage), dan teknologi komunikasi (Laudon, 2006). 

  Teknologi informasi sangat berpengaruh di era industri 4.0 karena di era industri 4.0 mengandalkan teknologi informasi dalam segala bidang, dari ekonomi, pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan lain-lain. Karena teknologi informasi sangat memudahkan manusia dalam memproduksi, mengolah data dan menyebarkan informasi. Sehingga teknologi informasi di era ini sangat cepat perkembangannya. Semakin berkembangnya teknologi informasi sehingga tenaga kerja manusia bisa beralih menjadi tenaga mesin. Selain dari kecepatannya tenaga mesin juga lebih terjamin keakuratan serta keberhasilannya dalam bekerja. Ketika perkembangan teknologi berlangsung maju begitu cepat, menyebabkan keterampilan yang dimiliki oleh pekerja menjadi cepat usang. Para tenaga kerja manusia tidak menutup kemungkinan akan menghadapi jenis pekerjaan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, sehingga revolusi ini mau tak mau menuntut kita untuk terus mengembangkan keterampilan yang dapat bermanfaat di masa depan. 
Oleh karena itu, diperlukan memiliki keterampilan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dengan maksud kita harus mampu memahami teknologi seperti kesadaran global, literasi media dan teknologi, serta keaksaraan visual. Mengetahui betapa pentingnya peranan teknologi informasi dan komunikasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0 dimana Industri 4.0 merupakan otomatisasi sistem produksi dengan memanfaatkan teknologi.Perusahaan penyedia/pemroduksi software atau hardware sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan IT. Mengetahui Vendor Yang Sering Digunakan Pada Jaringan. Yang perlu kita tau vendor merupakan pihak/perusahaan yang mengadakan/menyediakan/mendistribusikan sekaligus memberikan garansi suatu produk barang/jasa dalam suatu wilayah tertentu.
Dan dalam subjek dunia IT dapat dikatakan vendor adalah penyedia/pemroduksi software atau hardware. Begitu banyak produk IT (information technology), baik hardware maupun software tersedia saat ini. Bisnis di bidang jaringan komputer termasuk yang sangat bergairah, karena semua perusahaan yang bergantung pada IT pasti membutuhkan jaringan komputer. Beberapa vendor perangkat jaringan seperti Cisco, menawarkan produk hampir pada semua area jaringan, sedangkan vendor lain seperti Riverbed mengkhususkan diri pada wilayah sempit,memberikan value-added reseller (VAR) dan pilihan tanpa batas kepada pelanggan mereka. 
Bagi perusahaan (enterprise), infrastruktur jaringan yang diharapkan adalah bersifat sederhana (simple), memungkinkan bagi dalam pengadaan baik dari sisi biaya, waktu maupun tenaga, mendukung aplikasi mission critical yang mereka miliki, menyebabkan operasional menjadi lebih efisien dan meningkatkan keuntungan produktifitas. Infrastruktur ini menyediakan harus menjadi fondasi yang kokoh bagi organisasi, dapat dimanfaatkan secara maksimal sesuai dengan strategibisnis, memenuhi kebutuhan saat ini sekaligus mampu menangani tuntutan yang mungkin muncul pada waktu mendatang. 

 1. Cisco Systems, Inc. adalah sebuah konglomerat teknologi multinasional yang berkantor pusat di San Jose, California, Amerika Serikat. Cisco mengembangkan, memproduksi, dan menjual perangkat keras jaringan, perangkat lunak jaringan, peralatan telekomunikasi, serta produk dan jasa berteknologi tinggi lainnya.Melalui sejumlah anak usahanya, seperti OpenDNS, Webex, Jabber, dan Jasper, Cisco pun fokus pada pasar teknologi tertentu, seperti Internet of Things (IoT), keamanan domain, dan manajemen energi. Pada tanggal 25 Januari 2021, Cisco didaftarkan kembali sebagai sebuah badan hukum di Delaware. 

2. SolarWinds Corporation adalah perusahaan Amerika yang mengembangkan perangkat lunak untuk bisnis untuk membantu mengelola jaringan, sistem, dan infrastruktur teknologi informasi mereka. 

3. Riverbed adalah satu-satunya solusi Network Performance Management (NPM) terpadu yang memadukan pemantauan jaringan, infrastruktur, aplikasi, dan pengalaman pengguna akhir untuk memberikan pandangan menyeluruh tentang kinerja di semua lingkungan TI – di tempat, virtual, dan cloud. 

4. Microsoft Corporation adalah perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berpusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat yang mengembangkan, membuat, memberi lisensi, dan mendukung berbagai produk dan jasa terkait dengan komputer. Perusahaan ini didirikan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tanggal 4 April 1975. Microsoft merupakan pembuat perangkat lunak terbesar di dunia menurut pendapatannya. Microsoft juga merupakan salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. Sampai saat ini, tidak ada satu vendor pun yang mampu menyediakan semua kebutuhan IT suatu perusahaan. Cisco, meskipun mempunyai cakupan perangkat jaringanpaling luas, masih ada kebutuhan IT yang tidak terpenuhi. Microsoft menyediakan sangat banyak perangkat lunak namun masih ada yang belum tercover. Belum lagi produk IT dari kedua perusahaan ini memang cenderung lebih mahal daripada pesaing mereka.