Menghadapi tantangan jaman yang semakin maju ini, tentu akan banyak rintangan yang dihadapi. Era global juga mengharuskan setiap individu untuk mampu bersaing.Tidak hanya bersaing dalam lingkup regional akan tetapi bersaing dalam lingkup dunia. Jurusan SMK yang membekali siswanya dapat bertahan dalam menghadapi era global ini adalah SMK Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB). Profesi yang dituju adalah drafter,Estimator, Surveyor dan masih banak lagi yang notabene pekerjaan ini tidak semua orang bisa mengerjakan. Pekerjaan ini perlu keahlian/ketrampilan khusus. Dengan ketrampilan khusus ini perusahaan (PT,CV) tidak akan memberlakukan oeutsourcing (sistem kontrak).
Awal semester siswa dibekali dengan pengetahuan gambar manual,notasi gambar,dan gambar dengan software pada semester dua selain pengetahuan lain tentang Pengetahuan Bahan, Konstruksi tingkat dasar dan Ilmu Mekanika Teknik. Ditingkat dua (Kelas XI) siswa diberi materi tentang menggambar lanjut (manual dan Software) tentunya tentang menggambar rumah tinggal. Dan pembelajaran volume anggaran Biaya (RAB)/ Estimasi Biaya Konstruksi (EBK).
Pada semester genap (4) siswa dibekali dengan perencanaan serta membuat RAB untuk perencanaan yang telah dilakukan. Pada Semester V (kelas XII) siswa dibekali dengan pengetahuan rumah berlantai dua(2)/ tingkat lengkap dengan RABnya.
Dengan bekal tersebut Insyaalloh siswa mampu bertahan dan menyesuaikan diri di era global ini baik ikut dalam perusahaan konsultan, kontraktor maupun berkembang membuat CV/PT konsultan sendiri bahkan dapat menjadi kontraktur.
Relevansi diatas akan tidak berlaku bagi Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) berkaitan dengan Sistem tenaga kerja di Indonesia yaitu outsourcing.
Outsourcing adalah karyawan kontrak yang dipasok dari sebuah perusahaan penyedia jasa tenaga outsourcing. Awalnya, perusahaan outsourcing menyediakan jenis pekerjaan yang tidak berhubungan langsung dengan bisnis inti perusahaan dan tidak mempedulikan jenjang karier. Sistem perekutan dengan dikontrak selama 9 bulan (berdasarkan wawanca dengan alumni jurusan non DPIB).
Sistem perekrutan tenaga kerja outsourcing sebenarnya tidak jauh berbeda dengan sistem perekrutan karyawan pada umumnya. Perbedaannya, karyawan ini direkrut oleh perusahaan penyedia tenaga jasa, bukan oleh perusahaan yang membutuhkan jasanya secara langsung. Nanti, oleh perusahaan penyedia tenaga jasa, karyawan akan dikirimkan ke perusahaan lain (klien) yang membutuhkannya. Semoga.
0 Comments